Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Langsung aja bro nih lanjutannya
"Kamu itu kenapa ? Kenapa sampai bilang begitu ke adikmu itu ?" Tanya ayah kepada Riki.
"Bilang apa yah ?" Tanya riki balik
"Kamu kalo ada masalah atau tidak suka ke adikmu itu bilang sama kami, jangan langsung kasar begitu sampai bilang beban ke dia" jawab ayah.
"I.....iya yah Riki minta maaf, abisnya sejak ada Diki ayah sama ibu jadi sering mengacuhkan Riki", Jawabnya sambil menunduk.
"Acuh gimana, coba sebutkan dengan jelas kapan ayah sama ibu ngacuhin Riki ?" Tanya ayah.
"Emm..." Guman Riki.
"Loh kok malah diem, kamu itu udah besar Rik udah mau masuk SMP, harusnya sebagai saudara kalian itu harus akur, nanti kamu juga bakal butuh yang namanya saudara jadi jangan mikir kalo ada saudara kasih sayang orang tua akan kebagi, karena kasih orang tua gak akan berkurang sama anaknya cuma perlakuannya yang beda, emang kamu mau kalo ke sekolah masih dianterin bapak, emang kamu mau kalo makan masih disuapin ibu ?" Jelas ayah,
"Iya Rik ... Kamu ada ada aja mana ada orang tua yang gak sayang sama anaknya" tambah ibu yang sedang menyuapi Diki.
Riki hanya terdiam karena ini pertama kalinya ia ditegur oleh orang tuanya.
"Yasudah kamu cepet makan .... Entar keburu Maghrib" ujar ayah,
"Iya yah ... Sekali lagi Riki minta maaf" jawab Riki.
"Iya jangan diulangi lagi ya Rik ... "Jawab ayah.
"Iya"jawab Riki.
Setelah mendengar nasihat dari kedua orangtuanya Riki langsung mengambil piring dan makan karena sebentar lagi pukul 17:00 saatnya maghrib.
"Udah makannya Dik .. atau mau tambah" tanya Ibu kepada Diki.
"Udah bu Diki udah kenyang"jawab diki sambil tersenyum.
"Ya udah sana ikut bapak siap siap buat ke mesjid"suruh ibu.
Segera setelah makan Riki langsung mengambil sarung dan peci dan bergegas ke masjid.
"Eh entar sehabis Maghrib kamu ikut bapak sama adek mu ke rumah pak RT ya ... Katanya mau ada syukuran disana" kata ibu.
"Iya bu, emangnya syukuran apa ?" Tanya Riki.
"Itu si Zaenal anaknya pa RT katanya keterima kuliah di Jakarta"jelas ibu.
"Oh iya bu, Riki berangkat ya bu ... Assalamualaikum" jawab riki sambil pamit terburu buru.
Sampai habis isya mereka baru pulang,
"Assalamualaikum"ucap ayah.
"Waalaikumsalam, gimana pak udah selesai ?" Tanya ibu
"Udah bu.. Alhamdulillah lancar acaranya"jawab ayah.
"Hebat ya si Zaenal bisa sampai masuk perguruan tinggi, pasti anaknya pinter .... Nah kalian juga harus bisa seperti itu ya Riki,diki" kata ayah sambil mengusap kepala kedua anaknya.
''Amin" sahut Diki dan Riki.
"Amin .... Yasudah ayo masuk udah malem". Ajak ibu.
Merekapun langsung masuk kerumahnya.
Keesokkan harinya Riki dan Diki berangkat bareng lagi ke sekolah tapi kali ini raut wajah Riki terlihat senang.
TAMAT
Oh iya kalo ada saran dan komentar tulis aja di kolom komentar, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment